Sabtu, 05 Desember 2020

Mau di Do'akan Malaikat Selama Kita Tidur? Ini Caranya

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dalam Islam seluruh aspek dalam kehidupan telah diatur sedemikian rupa sehingga Islam merupakan Agama yang sempurna, Agama yang Rahmatan Lil Alamin (Pembawa Kedamaian bagi Alam Semesta). Betapa tidak, hanya dalam Islam semua yang kita kerjakan selalu dimulai dengan Do'a dan di tutup dengan Do'a. Sampai untuk urusan tidur pun kita telah dicontohkan dan dianjurkan oleh Nabi Besar kita Muhammad ﷺ bagaimana sebaik-baiknya kita ketika tidur. Bagaimana agar tidur kita bisa bernilai ibadah dimata Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tidak sia-sia hanya tidur semata. Selain itu kita akan di do'akan oleh malaikat agar diampunkan segala dosa kita dimulai kita tidur hingga terbangun kelak. Mau tahu bagaimana caranya? Yuk disimak.

Setelah sebelumnya telah dibahas mengenai Rahasia Tidur Posisi Miring Sebelah Kanan Anjuran Rasulullah. Maka, kali ini kita bahas lagi yang lain yaitu Sunnah/Adab kita sebagai ummat Muslim Sebelum Kita Tidur. Apa itu? Berikut sunnah-sunnah nya :

1. Berwudhu
Hal ini berdasarkan hadits Al Barra bin ‘Azib, Nabi  bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Di antara orang-orang yang berbahagia dengan do’a para Malaikat adalah orang yang tidur malam dalam keadaan suci. Di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah: 
1. Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah  bersabda :

“Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci melainkan satu Malaikat akan bersamanya di dalam syi’aar, tidak satu saat pun dia membalikkan badannya melainkan satu Malaikat akan berkata: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.‘”

2. Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah  bersabda:

“Barangsiapa yang tidur dalam kedaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dan tidaklah ia bangun melainkan Malaikat berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci.‘”

2. Membersihkan Tempat Tidur
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ :

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ اللهَ فَإِنَّهُ لاَ يَعْلَمُ مَا خَلَفَهُ بَعْدَهُ

“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” [HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050. Lafazh yang seperti ini berdasarkan riwayat Muslim]

3. Meniup Kedua Telapak Tangan & Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlas (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi  sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.
Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata:
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
4. Membaca Ayat Kursi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah  menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah “. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi , “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)

5. Membaca Do'a Sebelum Tidur
Dari Hudzaifah, ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »
“Apabila Nabi  hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
6. Tidur Posisi miring kesebelah Kanan
Hal ini juga berdasarkan hadits Al Barra bin ‘Azib, Nabi  bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Sebelumnya sudah pernah dibahas pada artikel Rahasia Tidur Posisi Miring Sebelah Kanan Anjuran Rasulullah. Silahkan baca lagi untuk penjelasan lebih lengkap mengapa kita dianjurkan untuk tidur pada posisi miring sebelah kanan pada artikel tersebut.

Banyak juga ya amalan-amalan sebelum kita tidur ini. Namun jika kita tetap istiqomah dan sudah terbiasa pasti tidak akan terasa berat lagi. Kita bisa lebih tenang dalam tidur karena kita yakin bakal ada Malaikat yang turut menjaga kita dan bahkan turut mendo'akan kita selama kita tidur. Jadi sekarang sudah tahu ya amalan-amalan ini, yuk mulai sekarang kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sayang kan waktu kita tidur yang 5-8 jam itu jadi sia-sia dan tidak ada nilai ibadahnya karena tidak mengamalkan sunnah ini.

Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat buat semuanya dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Billahi fii Sabililhaq
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*Di sadur dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar