السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Rasa syukur yang tiada terhingga kita ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua karunia yang telah diberikan kepada kita hingga sampai detik ini. Sholawat dan salam semoga selalu tersampaikan kepada junjungan Alam Nabi Besar Muhammad ﷺ. Para pembaca yang sholeh dan sholehah, pada kesempatan kali ini mari kita sejenak meluangkan waktu untuk bertholabul ilmi, merenung dan bermuhasabah diri seraya dan berusaha mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kita sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sangat sederhana sekali ketika kita mendapat karunia berupa kesehatan dan rizki, maka dengan spontan lidah kita akan mengucapkan Alhamdulillah (Terima kasih ya Allah). Namun, hendak kiranya syukur tidak hanya terucap di bibir saja, tapi harus terukir pada setiap pola dan tingkah laku kita. Dengan kata lain ketika sehat yang Allah hadirkan dalam hidup kita maka wajib kita pergunakan untuk beribadah hanya kepada Allah semata, patuh dan sujud yang sebenar-benarnya kepada Allah Azza Wazalla. Sebagaimana perintah Allah yang sudah nyata dalam QS. Al Fatihah ayat ke 5 yaitu:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ  

Begitu pula dengan limpahan rizki yang telah diberikan Allah kepada kita, maka harus sanggup untuk kita berikan dan keluarkan kepada perjuangan dan pengembangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, menyantuni ANAK YATIM, menolong fakir miskin, dan saudara-sandara kita yang lebih membutuhkan. Masih banyak sekali karunia yang telah diturunkan Allah kepada kita, maka hendaklah dengan segera kita Aplikasikan kearah yang Allah kehendaki dan ridhoi, karena ISLAM bukan hanya sekedar nama, namun ISLAM adalah agama pengamalan dan ISLAM harus berkarya nyata.