Minggu, 14 Februari 2021

Natak Subuhan Edisi#5 di Surau Al-Amin Kampung Sekip

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Natak Subuhan yang sudah kesekian kalinya terselenggara ini memang membawa banyak cerita. Kali ini Natak Subuhan sudah memasuki Edisi ke-5 nya di tahun 2021 ini. Mengawali Subuh pada salah satu bulan Haram yaitu bulan Rajab merupakan awal yang baik. Bagi yang belum tahu apa itu Bulan Haram, nanti kita bahas lebih detail mengenai Bulan Haram tersebut. Bulan Haram (suci) ini terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Dengan kata lain bahwa amal ibadah pada bulan-bulan haram ini akan dilipatgandakan pahalanya, begitu pula dengan dosanya. Jika kita berbuat kebaikan atau melakukan ibadah pada bulan-bulan haram ini berarti kita akan mendapatkan pahal yang berlipat ganda, dan jika kita melakukan maksiat pada bulan-bulan haram ini maka kita akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda pula.

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Rajab tahun ini dan semoga kita juga dipertemukan pada bulan suci Ramadhan. Subuh itu sekitar pukul 04:00 WIB kami sudah berkumpul di titik kumpul yang telah disepakati yaitu di Rumah Dinas Kediaman Camat Belinyu. Satu persatu kawan-kawan mulai berdatangan untuk berangkat bersama di Natak Subuhan Edisi#5 kali ini. Kali ini kita subuhan di sebuah surau kecil di kampung Sekip Belinyu, namanya Surau Al-Amin. Penggunaan kata Surau ini sudah jarang sekali terdengar ditelinga kita, namun bagi orang kampung kata surau ini masih melekat.

Di beberapa daerah di Sumatra dan Semenanjung Malaya, surau merujuk pada bangunan tempat ibadah umat Islam. Fungsinya hampir sama dengan masjid yakni sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat dan pendidikan dasar keislaman. Akan tetapi, karena bangunannya relatif lebih kecil dari masjid, surau biasanya tidak digunakan untuk pelaksanaan salat Jumat dan salat Ied. Namun lama kelamaan kata surau ini digantikan dengan kata musholla (مصلّى) yang artinya ruangan, tempat atau rumah kecil menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat sholat dan mengaji bagi umat Islam.

Sesampainya di Surau Al Amin ini kami pun langsung berwudhu dan bersiap menunggu adzan. Seperti biasa setelah adzan berkumandang dilanjutkan dengan sholat sunnah sebelum subuh. Turut hadir juga Anggota Dewan Belinyu Ramadian dan juga Pak Camat Belinyu Syarli Nopriansyah beserta rombongannya. Beberapa dari elemen masyarakat juga turut mendukung kegiatan ini. Setelah selesai sholat berjamaan dan dilanjutkan dengan Dzikir dan Do'a bersama.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan mendengarkan Tausiyah/Kuliah Subuh dari Ustadz Rifandi, Sekcam LPPTKA DPK BKPRMI Kecamatan Belinyu. Kurang lebih sekitar 30 menit beliau menyampaikan tentang mahalnya iman seorang muslim, iman tidak bisa diukur dengan materi ataupun uang. Akan tetapi tergantung pada kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
"Iman itu seperti sebuah Aki (Batere), maka harus sering-sering di cas (charge), kalau semakin lama tidak di cas maka akan soak, begitu pula dengan iman kita. Semakin lama tidak kita isi dengan taqwa maka akan semakin soak juga iman kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Ujar Ust. Rifandi dalam Tausiyahnya
Setelah selesai mendengarkan Tausiyah, kami pun berfoto bersama guna untuk menambah semangat serta untuk mengajak kawan-kawan lainnya untuk ikut bergabung sholat subuh berjamaah dimasjid. Dilanjutkan dengan sarapan bersama dengan khas kue subuh dari Kota Belinyu yang telah disiapkan sambil ngobrol bebas dan bersenda gurau.

Setelah semuanya selesai dan kami pun kembali ke rumah masing-masing serta melanjutkan kegiatan masing-masing. Sekian dulu untuk Natak Subuhan kali ini dan Insya Allah Natak Subuhan ini akan terus kami gerakkan setiap pekannya di Subuh Ahad. Akan disebarkan melalui digital flyer pada setiap pekannya untuk info Masjid yang dikunjungi. Dengan ini kami mengajak seluruh saudara seiman untuk terus menggalakkan sholat berjamaah dimasjid dan semoga kita akan dikumpulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala di Surga-Nya kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamiin

Billahi fii Sabililhaq
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dokumentasi Kegiatan :



5 komentar: